MENCIPTAKAN SUASANA BELAJAR YANG MENYENANGKAN



Penulis : Wiwik Suminarsih, S.Pd │20 Oktober 2021│Kategori : Liputan Guru Belajar, Jember, Temu Pendidik Daerah

Berbagai kendala pembelajaran yang dihadapi guru di dalam kelas pada saat pembelajaran diantaranya yaitu pembelajaran yang tidak menyenangkan, membosankan, menjenuhkan, dan berbagai alasan yang dihadapi guru dalam kegiatan belajar mengajar, membuat KGBN Kabupaten Jember mengadakan TPD (Temu Pendidik Daerah) yang dilaksanakan pada hari rabu tanggal 20 Oktober 2021 pukul 19.00-20.00 WIB, melalui google meet dengan judul “Menciptakan Suasana Belajar yang Menyenangkan”

Dalam kegiatan ini dijelaskan oleh Ibu Wahyu Ekawati bahwa kegiatan ini biasa dilakukan dengan formasi ATAP (Awal, Tantangan, Aksi/Tindakan, dan Perubahan/Inspirasi)

yang berbagi praktik baik adalah Ibu Ita Mistiana dari lembaga TK PGRI Karangduren Kec. Balung. Sebelumnya beliau memperkenalkan diri dan menyampaikan bahwa selama ini melaksanakan kegiatan yang kurang baik, setelah bergabung dengan KGBN menyadari bahwa yang dilakukan selama ini masih salah, yang awalnya menganggap dengan menyampaikan materi,

Anak-anak selesai mengerjakan tugas semua sudah dianggap beres, ternyata tidak benar, sejak bergabung dengan KGBN ( Komunita Guru Belajar Nusantara Jember ) akhirnya menyadari bahwa semua yang dilakukan masih salah dan mulai melakukan banyak perubahan yaitu dengan teknik melibatkan anak-anak dalam proses belajar dengan tujuan kegiatan belajar menjadi sangat menyenangkan, anak-anak lebih semangat, tidak bosan dengan cara bernyanyi, bermain tepuk yang sesusai dengan tema yang diajarkan dengan ekspresi yang menyenangkan, dll  agar anak-anak bersemangat dalam pembelajaran.

Bagaimana menciptakan suasana menyenangkan dalam pembelajaran, ada beberapa cara diantaranya yaitu :

Mencari tahu lebih dahulu alasan mengapa anak-anak tidak tertib, apakah cara guru dalam mengajar kurang tepat, lebih dominan ke guru sehingga membuat anak-anak tidak tertib. Dari alasan tersebut akhirnya guru membuat beberapa perencanaan yaitu :

1. Menentukan tema yang tepat

2. Melibatkan anak 

Misalkan dengan memberikan contoh yaitu dengan memberikan beberapa kegiatan yang membuat anak antusias, diantaranya dengan teknik bernyanyi dan bermain tepuk, selanjutkan memberikan pancingan agar anak-anak aktif bertanya dengan menampilkan gambar sapi untuk memancing semangat anak dalam belajar.

Materi kedua dilanjutkan oleh Bu Wahyu Ekawati, tentang pembelajaran yang menyenangkan itu seperti apa? 

Sebelumnya Ibu Eka memberikan tanggapan tentang materi yang sudah disampaikan Ibu Ita, tentang teknik yang sudah dilakukan yaitu dengan memberikan instruksi yang jelas, kesabaran, melibatkan, ada permainan, memancing, tidak menyalahkan, dan menghargai pendapat anak. Pertanyaan dari bu Eka yang diberikan kepada peserta yaitu, pembelajaran yang menyenangkan itu yang bagaimana? banyak tanggapan dari peserta dintaranya yaitu praktikum, melibatkan dan mengajak siswa berpendapat, dengan cara memberikan bermain sulap untuk memfokuskan, membawa contoh secara langsung/riil, belajar diruang terbuka dan banyak lagi yang lainnya.

Suasana Virtual saat Temu Pendidik Daerah

Selanjutnya ada pertanyaan dari peserta Pak Imron yaitu bagaimana/apa yang harus dilakukan sebagai orangtua agar anak bisa membantu guru dalam memahami pembelajarannya/bisa mengoptimalkan hasil pembelajaran di sekolah, yang bisa dikerjakan di rumah? Tanggapan dari bu Ita yaitu dengan cara memberikan contoh kegiatan yang mudah dan bisa diterapkan oleh anak, adanya kerjasama antara guru dan orangtua dan ada tindak lanjut dari orang tua. Ada tambahan jawaban dari bu Wiwik yaitu dengan memberikan buku komunikasi/catatan anekdot anak selama berada di sekolah, kolaborasi antara guru dan orangtua. (assesmen anak sepanjang jalan anak belajar, setiap hari ada saja yang dilaporkan baik melalui video, foto, sehingga orangtua akan puas sekali jika perkembangan anaknya dilaporkan).

Ibu Darma Taksia menambahkan praktik baik cara belajar yang menyenangkan yang sudah dilakukan di sekolahnya yaitu dengan melakukan bercerita / bercakap-cakap di awal / mendongeng : memberikan kejutan dengan cara memberikan contoh suara apa yg mau dijelaskan, untuk memantik jawaban anak-anak agar fokus dan belajar jadi menyenangkan, untuk orangtua : memberikan laporan kegiatan anak ke orang tua melalui HP agar bisa melihat kegiatan anak-anak setiap hari. Ibuu Eka menambahi jawaban dari pertanyaan pak Imron yaitu bisa juga dengan bertanya pada anak, apa saja yang sudah dikerjakan disekolah dengan tujuan untuk membiasakan budaya positif kepada anak supaya aktif bertanya pada guru misalnya pertanyaan yang berawal dari apa/mengapa?

Apa perbedaaan dari menyenangkan dan bersenang-senang ? 

Pak Imam menjawab 

Bersenang-senang:  bersenang-senang dulu di depan, membuat anak senang di depan, setelah anak senang baru memberikan pembelajaran yang menyenangkan dengan istilah-istilah yg menyenangkan. 

Inti dari bersenang-senang menurut Ibu Wahyu Ekawati adalah bermain-main tanpa ada makna sedangkan menyenangkan adalah kegiatan yang ada maknanya dengan memberikan refleksi diakhir pembelajaran misalnya bertanya tentang apa yang menarik dan baik buat anak-anak dan apa yang perlu ditingkatkan. 

Manfaat refleksi sangat baik untuk murid dan guru. Hal baik yang bisa diambil dari praktik baik bu Ita, yaitu menghargai pendapat anak, tidak boleh menyalahkan pendapat anak, prinsip dalam belajar sekarang adalah sistem diijinkan berbuat salah tetapi setelah salah diajak refleksi bersama untuk mencari solusi untuk digali serta melibatkan anak.

Ibu Ita menjelaskan Belajar Menyenangkan 

Ibu Wahyu Ekawati banyak belajar dan mendapatkan ilmu yang diterapkan ibu Ita dari Sekolah.mu

Modul di sekolah.mu begitu  kriuk dan renyah yang bisa disambi sambil momong , sambi korah - korah dalam b.Jawa pun saat mengerjakan sangat ringan dan menggoda dengan materi yang bermakna begitu paparan pengalaman beliau selama mengakses sekolah.mu  

Pelajaran yang sudah melaksanakan kegiatan 5 M akan sangat menyenangkan sekali, 5 M itu diantaranya yaitu :

1. Memanusiakan hubungan 

Dengan harus melibatkan, berempati/memposisikan sebagai murid, terpesonalisasi yang  memenuhi kebutuhan belajar anak yaitu dengan asesmen diagnostic.

2. Memahami konsep 

Tidak hanya menguasai konten, tetapi harus menguasai pemahaman lebih mendalam

3. Membangun keberlanjutan 

Memandu murid untuk memahami/mengalami rute/arah yang mana yang akan dilakukan

4. Memilih tantangan 

Memberikan ruang agar anak bisa menyampaikan beragam cara untuk mengungkapkan ide-ide anak dengan cara memberi kesempatan (voice = bersuara, Choice = pilihan, Ownership = melibatkan)

5. Memberdayakan konteks 

Anak sebagai pribadi unik kita giring bahwa belajar untuk learning to know, Learning to do, Learning to be, dan Learning to life together

Prinsip pembelajaran yang menyenangkan adalah inside-out mind set

Pada sesi penutup, moderator menjelaskan tentang kegiatan TPN VIII (temu pendidik nusantara), dan materi tentang TPN VIII dijelaskan oleh Ibu Komsinah tentang penjaringan pendaftaran menjadi peserta atau pembcara/panitia ada linknya. dengan topik TPN VII yaitu Merayakan Asesmen (Mendesain Ekosistem yang Merdeka Belajar) dan ada 5 kelas yaitu  kelas kemerdekaan, kelas kompetensi, kelas kolaborasi, kelas karier, dan kelas pameran karya.

Akhirnya dituutp dengan ucapan terima kasih kepada semua peserta TPD. Semoga acara ini bermanfaat dan pertemanan ini menjadi kekuatan untuk menggerakkan lebih banyak lagi guru yang merdeka belajar.

Pada sesi penutup, moderator menjelaskan tentang kegiatan TPN VIII (Temu Pendidik Nusantara), dan materi tentang TPN VIII dijelaskan oleh Ibu Komsinah tentang penjaringan pendaftaran menjadi peserta atau pembicara, panitia ada linknya. dengan topik TPN VIII yaitu Merayakan Asesmen (mendesain Ekosistem yang Merdeka Belajar) dan ada 5 kelas yaitu  kelas kemerdekaan, kelas kompetensi, kelas kolaborasi, kelas karier, dan kelas pameran karya.

Akhirnya ucapan terima kasih kepada semua peserta TPD. 

Semoga pertemanan ini menjadi kekuatan untuk menggerakkan lebih banyak lagi guru yang merdeka belajar.


Bagi yang berminat untuk menjadi anggota Komunitas Guru Belajar Nusantara Jember silahkan  menghubungi 082 143 093 951

Posting Komentar

3 Komentar

  1. Keren. Menambah wawasan guru yang masih aktif dan yang telah purnabakti. Terima kasih, ananda Nita. Terima kasih juga buat prnulisnya

    BalasHapus
  2. Tulisan yang bermanfaat bagi pendidik. Terima kasih mbak Nita

    BalasHapus